Kamis, 16 Juni 2016

Ciri, Budaya, Dan Makanan Khas Pamekasan Madura

BATIK TULIS MADURA



Batik tulis Pamekasan di Madura merupakan batik dengan motif yang unik dan melegenda. Desa Klampar di Kecamatan Propo, telah menjadi sentral perkampungan batik sejak dulu. Keunikan batik Pamekasan Madura terletak pada warnanya, yang sebagian besar berwarna merah terang dalam motif bunga atau daun. Warna klasik ini telah menjadi tren warna batik tulis Klampar Pamekasan Madura yang sangat melegenda. Desa di pinggir Kota Pamekasan, yaitu Desa Klampar, memiliki kegiatan kehidupan membatik bagi sebagian besar para wanita. Membatik adalah sebuah kegiatan produktif yang mewarnai dusun ini. Kegiatan membatik merupakan pemandangan yang menjadi daya tarik desa ini. Tidak heran jika Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan menetapkan Desa Klampar sebagai Kampung Wisata Batik di Madura. Pamekasan juga masuk dalam REKOR MURI karena berhasil membuat kain batik tulis hingga mencapai 1.530 meter. Pemecahan rekor ini dilakukan pengrajin batik secara beramai-ramai dalam satu kali pembuatan pada tahun 2009.
PETIK LAUT (ROKA TASE')


Tradisi roka tase’ atau petik laut bertujuan untuk keselamatan para nelayan. Dalam tradisi ini biasanya warga melarung sesajen yang berisi hasil bumi dan kepala kambing ke tengah laut. Semua warga, baik yang tua maupun yang muda biasanya larut dalam suasana upacara tersebut. Sesaji berupa kepala kambing, buah-buahan, nasi kuning dan air kembang yang dikumpulkan agar mendapat barokah dimasukkan ke replica perahu. Sebelum upacara petik laut dimulai, warga menggelar tahlil, doa bersama, dan sholat dzuhur berjamaah, setelah itu warga akan mengarak sesaji. Dengan diiringi musik tradisional ulda-ul khas Madura, sesaji diarak keliling kampong menuju pantai. Sesaji yang akan dilarung ke tengah laut dinaikkan ke atas perahu. Setelah sampai di tengah laut sesaji akan dilepas dan warga berebut memperoleh sesaji yang diyakini mendatangkan berkah dan rejeki
NASI JAGUNG


Nasi jagung menjadi makanan khas Pamekasan Madura. Secara kondisi alam Madura memang cocok untuk bercocok tanam jagung. Berdasarkan pengakuan masyarakat, jagung yang ditanam di Madura memiliki citarasa yang lebih enak dibadingkan dengan jagung yang di tanama di daerah lainnya. Jika anda berkunjung ke Madura anda akan dengan mudah menemukan penjual nasi jagung karena ini memang makanan tradisional masyarakat Madura. Nasi jagung yang ada di Madura menggunakan bahan baku utama adalah jagung yang dicampur dengan sedikit nasi putih yang di jual atau disajikan dalam bakul atau wadah dari bambu. Nasi jagung ini biasanya disajikan dengan pelengkap lauk berupa sayur-sayuran segar, tauge dan kacang panjang. selain itu, lauk berupa urap dan saayur lodeh juga bisa anda pilih sebagai pendamping nasi jagung. Sedangkan untuk pelengkapnya, biasanya nasi jagung disajikan dengan pepes tongkol dan tempe bumbu bali yang akan semakin sedap jika disantap bersama sambal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar